Siluet adalah gambar garis besar (biasanya sebuah potret profil) dalam warna datar yang solid, paling sering dalam hitam dengan latar belakang putih. Istilah ini berasal dari Etienne de Silhouette (1706-1767), Menteri Keuangan Perancis di bawah Louis XV, yang memotong potret bayangan sebagai hobi. Sampai akhir abad ke-18 potret siluet yang lebih dikenal di Inggris sebagai 'profil' atau 'nuansa'. Bentuk potret, yang relatif cepat dan murah untuk memproduksi, sangat populer dari tahun 1750 ke tahun 1850-an, ketika dikalahkan oleh fotografi.
Siluet, apakah dipotong dari kertas hitam atau dicat, pada awalnya dibuat dengan menelusuri bayangan oleh cahaya terang. Namun, seperti itu permintaan mereka bahwa pada tahun 1786 seorang musisi Prancis berbalik artis, Gilles-Louis Chrétien, menciptakan alat mekanis, Physionotrace, dengan mana setiap orang cukup kompeten bisa menelusuri garis besar. Ini dan yang sejenis mesin yang digunakan dalam studio potret di Eropa dan khususnya di Amerika, dimana CBJF de Saint-Mémin, misalnya, digunakan untuk menghasilkan potret profil dari pemimpin revolusioner negara itu. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kata siluet berarti “gambar bentuk menyeluruh secara blok, biasanya berwarna gelap”. Para penggemar foto sudah tidak asing lagi dengan istilah siluet. Bagi saya yang pemula di fotografi jadi penasaran, apa dan bagaimana sih foto siluet itu? Saya buka di ensiklopedia Wikepedia Indonesia ternyata penjelasannya sebagai berikut :
Siluet adalah efek yang dihasilkan dalam fotografi karena adanya perbedaan signifikan antara pantulan cahaya objek utama di bagian depan gambar dengan latar belakangnya. Untuk menghasilkan siluet, cahaya dari bagian belakang objek harus sangat terang kemudian ditangkap dengan mengukur luminitas cahaya latar belakang. Siluet juga bisa dihasilkan dengan menghalangi pantulan cahaya objek utama secara selektif.
Siluet adalah efek yang dihasilkan dalam fotografi karena adanya perbedaan signifikan antara pantulan cahaya objek utama di bagian depan gambar dengan latar belakangnya. Untuk menghasilkan siluet, cahaya dari bagian belakang objek harus sangat terang kemudian ditangkap dengan mengukur luminitas cahaya latar belakang.
Siluet bisa dikata outline bentuk suatu obyek . Biasanya aku make siluet dengan warna hitam, tapi kadang ijo, yaa disesuaikan sama kondisi seh (kadang tergantung mood, hehehe…).
Wah kenapa jadi favorit, yaa karena siluet tu simple tapi daleeemmm banget maknanya.Dalam satu siluet, orang bisa berbeda dalam mengartikannya, ya tergantung apa yang sedang dipikirkannya atau apa yang terjadi di sekitarnya. Ya kalo sedang seneng ya ngeliatnya kayak orang bahagia, kalo lagi susah atau marah-marah ya ngeliatnya kayak orang yang mau ngajak perang aja.
O ya, kadang aku bikin siluet dengan beberapa variasi (biar gak bosenin). Liat aja nih contohnya dibawah, kalo merasa kurang sreg dengan cuman warna solid, ya tambahin aja, misalnya kasih outline ato bedain warna dari bagian-bagian obyek. Tapi aku usahakan untuk tetap mempertahankan kesan simple, jadi ya kalo pengen variasi ya gak terlalu rumit.
Jadi kalo pengen hasil yang cepet (dibanding non siluet) dan masih bisa mempertahankan kualitas ya siluet bisa jadi salah satu pilihan. Dan juga kalau kita kekurangan bahan, siluet juga cukup ampuh tuh buat mengisi visualisasi kita
Nah kalo di Indonesia ada tokoh pelukis yangsering kali membuat karya siluet para Artis yaitu Bapak Priadji Kusnadi, kamu bisa lihat diacara PAS MANTAP Trans 7
Rabu, 28 Maret 2012
SILUET
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar